Badan Kesbangpol DIY didukung oleh Tenaga Ahli sedang menyusun Masterplan Ketangguhan Ekonomi & Sosial DIY Berbasis Partisipasi Publik yang bertujuan untuk menghasilkan kebijakan yang akan menjadi rujukan bagi SOPD, swasta, maupun public dalam rangka mewujudkan DIY yang tangguh secara ekonomi dan sosial. Salah satu kondisi yang menjadi perhatian adalah hasil pengukuran ketahanan dari Lemhanas yang memberikan rapor merah bagi DIY untuk tingkat kemiskinan, kemiskinan perkotaan, kemiskinan pedesaan, Nilai Tukar Nelayan, dan Pengangguran Tersembunyi.
Untuk merespon hal tersebut, Kesbangpol telah menyelenggarakan FGD sebanyak 4 kali dengan fokus tema sebagai berikut :
FGD Sinergi Pemerintah Daerah DIY dalam Mewujudkan Ketahanan Ekonomi dan Sosial
FGD 2 Implementasi Program Prioritas Dalam Penyelesaian Permasalahan di DIY (Kemiskinan, Pengangguran dan Nilai Tukar Nelayan)
FGD 3 Sinergitas antar Stakeholder terkait dalam Rangka Mengatasi Masalah Pengangguran
FGD 4 Upaya Membangun Sinergi Antara Pemerintah Daerah DIY dan Masyarakat dalam Rangka Mewujudkan Ketangguhan Ekonomi dan Sosial
Dari rapid assessment yang dilakukan melalui kegiatan FGD tersebut maupun akses langsung kepada para pihak, telah dihasilkan data informasi berbagai rencana pengembangan baik yang dijalankan oleh pemerintah, swasta, LSM, kampus, dan masyarakat yang berkaitan dengan ketahanan ekonomi dan sosial DIY. Rencana strategi dan aksi ini diharapkan menjadi bagian dari rencana induk ketahanan ekonomi DIY yang ditetapkan sebagai produk regulasi daerah melalui mindmatching misi dan visi gubernur DIY 2017-2022 Menyongsong Abad Samudera Hindia.
Fokus strategi dan Aksi dirancang melalui pembentukan Katalis Ketangguhan dengan langkah upaya secara bertahap sebagai berikut
Untuk menjadi landasan empiris gagasan Katalis Ketangguhan ini diidentifikasi adanya mega program yang sedang dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders yang dapat menjadi praktik awal implementasi gagasan, yaitu pembangunan bandara baru DIY, New Yogyakarta International Airport di wilayah Temon Kulonprogo. Oleh karena itu, dalam FGD 5 ini mendiskusikan tentang Dampak, Peluang, dan Tantangan Pembangunan NYIA bagi Ketahanan Ekonomi dan Sosial Masyarakat DIY. Dalam rangka meningkatkan ketahanan ekonomi dan sosial di DIY, Badan Kesbangpol DIY melaksanakan Rakor Monev Tim Ketahanan Ekonomi dengan tema “Analisis Peluang dan Dampak Berdirinya Bandara New Yogyakarta International Airport Bagi Masyarakat DIY yang dilaksanakan pada hari Senin, 20 Agustus 2018 di Kantor Badan Kesbangpol DIY. Kegiatan Rakor Monev ke II ini diikuti oleh Instansi terkait Kabupaten Kulon Progo, Pendamping Desa di Kabupaten Kulon Progo, Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kabupaten Kulon Progo, Instansi Terkait Pemda DIY, serta anggota Tim Ketahanan Ekonomi dan Sosial DIY.