Mewujudkan Pemilih yang Cerdas dan Berkualitas Dalam Menyambut Pilkada 2017
Pendidikan politik bagi masyarakat berkembang menjadi hal yang krusial tatkala mengingat kembali akan helatan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan kembali di Daerah pada tahun 2017 di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo. Sebagai usaha untuk meningkatkan dan memantapkan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi politik maka diperlukan kegiatan pendidikan politik. Pendidikan politik sendiri dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran setiap warga negara termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan adanya peran pemerintah dalam meningkatkan partisipasi politik maka diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara sehingga ikut serta secara aktif dalam kehidupan kenegaraan dan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Berangkat dari argument tersebut, Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik melaksanakan kegiatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dalam Tahun Anggaran 2016 ini. Dalam kegiatan ini, Badan Kesbangpol DIY menggandeng beberapa mitra kerja sebagai narasumber dalam kegiatan, antara lain KPU DIY, Bawaslu DIY, Jurusan Sosiologi UGM, Jurusan Antropologi UGM dan Pusat Studi Wanita UGM untuk melakukan penguatan kapasitas melalui pendidikan politik bagi masyarakat yang diwakili oleh elemen Karang Taruna, Organisasi Kemasyarakatan, Mahasiswa dan beragam elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan Pendidikan Politik Bagi Masyarakat dengan tema “Upaya Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada Serentak 2017 : Pemilih Cerdas, Pemilih Berkualitas” ini diselenggarakan sebanyak 6 (enam) kali, yakni pada tanggal 11, 12, 14, 18, 19, dan 20 April 2016 dengan masing-masing kegiatan diikuti oleh 60 (enam puluh) peserta yang berbeda, terdiri dari:
- Perwakilan Organisasi Kemasyarakatan/LSM di Daerah Istimewa Yogyakarta;
- Perwakilan Karangtaruna dan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo;
- Perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta;
- Perwakilan Pelajar dari Sekolah Menangah Atas di Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Perwakilan Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulonprogo;