BADAN KESBANGPOL DIY
BERITA

Sosialisasi Bahaya Narkoba

Jumat, 15 Juli 2022 09:37 WIB


Kamis, 14 Juli 2022 bertempat di Meeting Room Terras Kota Coffe and Kitchen Kulon Progo, Badan Kesbangpol DIY menyelenggarakan Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk siswa-siswi SMA/SMK Sederajad dengan tema “Optimalkan Potensi Diri: Raih Prestasi, Tanpa Adiksi”. Acara ini diadakan sebanyak delapan kali mulai dari tanggal 11-20 Juli 2022. Pada kesempatan kali ini Kesbangpol DIY mengundang tiga narasumber ahli di bidang bahaya narkoba yakni Bapak Boni Yudi Rusdi Nainggolan selaku Konselor Adiksi: Yayasan Pemulihan Elkana Gunungkidul , Ibu Ratna Yunita Setyan Subarjo, S.Psi., M.Psi., Psikolog. selalu psikolog dari PT Mitra Optima Talenta, dan Ibu Dyah Wulandari Setyarini, S.I.P. selaku Penyuluh Narkoba Bidang P2M-BNNP DIY. Acara kali ini dipandu oleh Dhea Cayola dari Hismaparta DIY selaku moderator.

Sosialisasi ini diawali oleh penyampaian materi dari Bapak Boni dengan judul Edukasi Bahaya Adiksi dan Pengenalan Layanan Rehabilitasi Bagi Pecandu, Penyalahguna, dan Korban Penyalahgunaan Narkoba. Beliau menyampaikan bahwasannya narkoba hanya bisa digunakan sesuai dengan tujuannya salah satunya untuk medis dan pengobatan. Oleh sebab itu jika narkoba disalahgunakan maka dapat berakibat negatif bagi penggunanya terlebih untuk generasi pemuda penerus bangsa. Sehingga mulai dari sekarang mari kita berprinsip dan mempunyai tujuan ke arah positif tanpa narkoba.

Dilanjutkan oleh pembicara kedua yaitu Ibu Ratna selaku psikolog dengan judul Temu Kenali Potensi Diri dan Penguatan Ketahanan Diri Remaja Terhadap Narkoba. Pertama-tama beliau menyatakan bahwa tingkat bunuh diri di Jogja termasuk tertinggi di Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan sesi mengenal diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri lebih dalam maka dapat menilai kelebihan dan kekurangan sehingga diharapkan rasa percya diri meningkat dan dapat menggali potensi sedalam-dalamnya. Oleh karena itu kedepan dapat memahami lingkungan serta memilah resiko di masa depan salah satunya menghindari dari penyalahgunaan narkoba.

Terakhir ditutup oleh pembicara ketiga yaitu Ibu Dyah dengan judul Narkoba Sebagai Ancaman Bagi Ketahanan Nasional dan Penguatan Kapasitas Pelajar tentang P4GN. Pertama-tama beliau membicarakan bahwa Indonesia ternyata sudah memasuki darurat narkoba yaitu ditandai dengan adanya loss generation, kejahatan lanjutan, lapas over capacity, transnational crime, dan kerugian negara mencapai 84 triliun. Peredaran narkoba di Indonesia diindikasi adanya instrumen proxy war oleh negara asing. Upaya BNN ada dua yaitu pengguna segera di rehab dan memberantas narkoba melalui pengenalan bahaya narkoba dengan sosialisasi. Dilanjutkan dengan penjelasan jenis, efek, peraturan tentang narkoba. Kemudian beliau mempertegas bahwasannya semua obat itu mengandung narkoba tetapi bagaimana orang-orang yang mengkonsumsi harus berdasarkan anjuran dari dokter. Intinya yang berlebihan itu tidaklah bagus. Jadilah pribadi tangguh dan pergunakan rasio serta jika tidak rasional maka pergunakan hati nurani.



Share Halaman ini