Rencana pembangunan Bandara baru di Kulonprogo merupakan upaya penyelesaian adanya permasalahan kepadatan dan kelebihan kapasitas serta adanya frekuensi penerbangan di bandar udara yang sangat tinggi. Pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulonprogo selain bisa menjadi solusi untuk dunia penerbangan juga dapat membawa dampak positif bagi warga Kulonprogo dan Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum. Pembangunan Bandara baru di Kulonprogo dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi, perkembangan wisata dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
Pembangunan Bandara baru akan membuka akses seluas-luasnya untuk semua bidang, memacu perkembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, menarik investor untuk membuka usaha atau industri baru, mempercepat arus lalu lintas manusia, barang dan jasa. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya iklim investasi di Kulonprogo dan banyak investor yang masuk.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi yang akan terjadi sebagai dampak dari adanya Bandara baru di Kulonprogo diharapkan masyarakat Kulonprogo dan DIY tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika ekonomi di Kulonprogo. Diharapkan Tim pembangunan bandara baru Kulonprogo tidak hanya membahas fisik bandara tetapi juga tentang tata ruang serta transisi pemberdayaan masyarakatnya. Perubahan kemampuan masyarakat dari bertani menjadi alih profesi lain perlu diperhatikan sehingga masyarakat Kulonprogo tetap mampu bertahan dengan perkembangan yang ada serta tetap mampu mejaga ketahanan ekonomi dan sosial di daerahnya sendiri. Selain dampak positif dari sisi ekonomi yang perlu diwaspadai adalah dampak sosial yang diakibatkan pembangunan bandara baru di Kulonprogo. Pembangunan yang tidak mempertimbangkan kepentingan masyarakat lokal akan menimbulkan ketimpangan ekonomi yang semakin tajam dan berakibat akan adanya potensi konflik di daerah tersebut.
Diperlukan kerjasama dari semua pihak baik Pemerintah Daerah DIY maupun Pemerintah Daerah Kulonprogo agar mampu berperan serta dapat mengakomodir kepentingan warga Kulonprogo dan DIY agar mampu mengambil peluang-peluang ekonomi dan dampak positif dari pembangunan. Diperlukan affirmative policy atau kebijakan yang melindungi warga Kulonprogo agar tidak terdesak warga dari luar. Pemerintah Daerah harus membangun sistem perekonomian yang inklusi di Bandara, dengan cara mendorong memperbanyak investor lokal dan memberikan peluang ekonomi di bandara lebih kepada investor dan masyarakat lokal.
Selain itu masyarakat juga harus mampu meningkatkan kompetensi, kemampuan, dan daya saing, salah satunya bisa ditempuh dengan mengikuti berbagai pelatihan kerja yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo maupun lembaga swasta sehingga masyarakat lokal mampu memperoleh manfaat dari pembangunan Bandara baru. Dalam rangka mengkoordinasikan hal tersebut dan menjaga ketahanan ekonomi dan sosial di DIY, Badan Kesbangpol DIY melaksanakan Rapat Kerja Tim Ketahanan Ekonomi dengan tema “Peran Pemerintah Daerah DIY Dalam Upaya Menguatkan Ekonomi Masyarakat Pra dan Pasca Pembangunan Bandara di Kabupaten Kulonprogo Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi dan Sosial Masyarakat DIY ”.