Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DIY bekerjasama dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM telah melakukan penelitian perubahan sosial dan potensi konflik di 5 (lima) Kabupaten/ Kota dengan responden sebanyak 8000 orang dari unsur tokoh pemuda, tokoh perempuan, BPD, LKMD, unsur Polsek, unsur Koramil. Aspek yang diteliti terdiri dari 5 dimensi yaitu dimensi pemerintahan, dimensi politik, dimensi ekonomi, dimensi identitas dan relasi sosial serta dimensi kekerasan kelompok/ premanisme. Hasil penelitian tersebut disajikan dalam bentuk peta perubahan sosial dan potensi konflik yang disosialisasikan di 5 (lima) Kabupaten/ Kota. Tujuan sosialisasi tersebut sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Rencana Aksi Perubahan Sosial dan Potensi Konflik. Materi Peta Perubahan Sosial dan Potensi Konflik di DIY disampaikan oleh PSKK UGM dan diikuti oleh Sekretaris Daerah, Komandan Kodim, Ka Polres, KOMINDA, FKDM, Badan/ Kantor Kesbang/ Kesbangpol, Camat, Kapolsek, Dan Ramil, Lurah/ Kades pada setiap masing-masing Kabupaten/ Kota. Adapun pelaksananaan Sosialisasi Peta Perubahan Sosial dan Potensi konflik dilaksanakan di Kota Yogyakarta pada tanggal 24 Januari 2017, di Kabupaten Sleman pada tanggal 26 Januari 2017, di Kabupaten Bantul pada tanggal 30 Januari 2017, di Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 31 Januari 2017 dan terakhir di Kabupaten Kulonprogo pada tanggal 1 Februari 2017. Kegiatan akan dilanjutkan dengan kegiatan FGD penyusunan Rencana Aksi Perubahan Sosial dan Potensi Konflik yang akan di selenggarakan pada setiap Kabupaten/ Kota pada bulan ini.